Hari itu adalah hari Kamis tanggal 9 Januari 2013 tepatnya pukul 4pm saya
bergegas menuju fakultas psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tercinta.
Dengan semangat yang telah terkumpul dari jauh-jauh hari, akhirnya tiba juga saatnya hari
keberangkatan kami menuju Kota Solo Hadiningrat yang penuh kenangan (bagi
saya). Entahlah diri ini rasanya ingin sekali segera menginjakkan kaki ini di
Kota Solo. Event AAICP yang ke-5 ini seakan-akan mendukung sekali bagi
saya, dalam benak ini “wah, dua tahun yang lalu tepatnya selama lima
tahun saya berjuang di Kota Solo dan kali ini saya berkesempatan untuk berjuang
kembali di sana. Meskipun tidak selama itu tapi persiapan menuju ke sana itu
yang sesuatu banget”.
Memang benar, jangan pernah takut bermimpi. Lha wong cuma mimpi, ndak
bayar kok, ndak ada yang melarang. Justru kalau tidak punya impian itu
apa yang mau diwujudkan, hehe. Berangkat dari impian-impian kami yang didukung
penuh oleh Mr. Yusuf Ratu Agung, Mr. Anwar, Mr. Ikhsan, Mr. Mukhlis, Mr.Lubab,
Mrs.Yulia, Mrs.Rika, Mr.Zamroni, Mr. Jemi, Mr.Minan, and Mr.Surur seakan-akan semua terasa mudah
dan mengesankan.
Perjalanan yang telah kami tempuh untuk mewujudkan impian ini pun tak semudah
membalik telapak tangan. Boleh saya ceritakan sedikit, sebenarnya ketika itu setelah
kepergian saya ketika menjadi Indonesian ambassador dalam kegiatan exchange
student, saya telah ditagih berkali-kali oleh Mr. Mahpur untuk memfollow up
mahasiswa-mahasiswa lain bisa supaya seperti saya. I thought it’s not that
simple and it’s true, it’s too hard to invite someone else to move on from
their comfort zone. Come on guys! We should take any challenges!
Setelah berkomunikasi beberapa kali dengan Mr. Mahpur, saya dipertemukan
dengan Mr. Yuruf Ratu Agung. He’s one of lecture of Psychology Faculty of UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang. He told me a piece of story about PLC when he
were a student. Tapi sayangnya PLC telah vakum dan beliau ingin menghidupkannya
kembali. It’s a good opportunity! We can do it together. Setelah dilakukan
beberapa kali pertemuan untuk me-reborn PLC, kami dipertemukan dengan AAICP
ke-5. Here we go to face a new challenge!
Setibanya di Kota Solo tepatnya hari Jum’at tanggal 10 Januari 2014, kami
singgah sejenak di rumah bu Yulia terlebih dahulu dilanjutkan dengan
keberangkatan kami menuju Graha Solo Raya yang megah, tempat dilaksanakannya
AAICP V. Sebelum sesi presentasi dimulai, penyampaian keynote presentation
disampaikan oleh beberapa profesor dari belahan bumi yang lain antara lain,
Prof. Kwang-Kuo Hwang, Prof. Susumu Yamaguchi, Prof. Rosnah Ismail, Prof. Jenny
Setiawan, dan Prof. Alpana Vaida.
![]() |
bersama Prof. Rosnah Ismail |
Well, hari ini juga adalah perjuangan saya bersama partner saya,
Nawa, untuk presenting penelitian kami. Dalam benak saya berkata, “Saya
akan persembahkan yang terbaik dan saya berjanji tidak akan mengecewakan
beliau-beliau. Bismillah”. Perjuangan kami cukup panjang dan tidak mudah
untuk bisa berdiri di depan audience. Semua telah diusahakan dengan menyita
waktu, tenaga, pikiran, dan tentunya biaya. Menurut saya, tim kami ini istimewa
sampai – sampai kebagian jadwal presentasi di hari pertama, sesi oral
presentation pertama, dan dalam kelas pun kami ada presentator pertama. Dengan
persiapan yang cukup matang dan penuh percaya diri, kami mempresentasikan
penelitian kami dengan judul “Cognitive and Emotion of An Interreligious
Conflict Survivors”.
![]() |
schedule |
![]() |
I feel so great to be presenter \m/ |
Alhamdulillah, everything’s runs well. Presentasi kami lancar jaya
tanpa hambatan, beberapa pertanyaan dari audience pun bermunculan. Apalagi dari
dosen-dosen yang pastinya lebih berpengalaman dari kita, tapi it’s okay saya
lebih bersyukur dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut benar-benar menjadi
pembelajaran bagi kami untuk lebih baik ke depannya sebagai researcher.
![]() |
New Friends - New Family ^^ |
![]() |
besties |
0 comments:
Post a Comment